Raut wajah Arsyila mendadak berubah merah padam, serta terasa begitu panas secara tiba-tiba. Kedua tangannya mengepal erat, dan menyatukan seluruh amarah ke dalam kepalan tangan itu. Tatapannya tersorot begitu tajam ke arah Danil, dan darahnya serasa mendidih, karena melihat perlakuan yang baru saja diberikan oleh pria itu kepada temannya, Nada.
Nada terlihat masih berdebat dengan Danil, sembari memegangi wajahnya yang terasa sedikit perih dikarenakan tamparan dari pria keras kepala itu. Sementara Danil terlihat berkacak pinggang, seraya menatap remeh kepada Nada.
Pemandangan yang dilihatnya itu, semakin membuat rasa benci di hati Arsyila berkobar semakin besar pada sosok Danil. Ia benar-benar sangat membeci pria itu, terlebih dengan apa yang baru saja ia lakukan kepada Nada.
"Danil, hentikan!" teriak Arsyila sembari berjalan mendekati Danil dan juga Nada yang tengah bersitegang.