"Vico, apa yang kamu katakan hah? Kamu berani melawan kakakmu ini?" Varrel bertanya dengan suara yang begitu menakutkan.
Namun, nampaknya Vico sama sekali tak merasa gentar ataupun takut dengan gertakan yang dilontarkan oleh kakaknya tersebut. Daripada terus berdebat dan menimbulkan kericuhan dengan anggota keluarganya, maka Vico pun memutuskan untuk berlalu dan meninggalkan seluruh anggota keluarganya yang masing-masing menatap ke arahnya dengan tatapan penuh kekecewaan dan kemarahan.
Vico berlari dengan penuh amarah menuju ke kamarnya. Setelah ia masuk, segera dibantingnya pintu itu dengan sangat keras, kemudian menguncinya dari dalam kamar.
Sesampainya di dalam kamar, ia gegas membaringkan tubuhnya ke atas ranjang. Pikirannya benar-benar tak menentu saat ini. Kedua tangannya mengepal begitu erat, dengan sorot mata tajam yang terlihat ingin menghancurkan apapun yang berada di depannya.
