Kring, kring, kring.
Suara jam weker yang terpajang di meja kamar Zaskia mendadak berdering dengan kerasnya, membuat Zaskia yang masih terpejam lelap itu nyaris saja terlonjak bangun. Dengan gugup, ia terbangun dari tidurnya dan langsung berada dalam posisi duduk dengan kedua mata yang masih nampak sayu.
Dk sendiri yang memasang jam alarm itu, tetapi rasanya zaskia selalu terkejut setiap kali mendengarnya. Padahal ia memasang alarm itu juga bukanlah tanpa alasan.
Tadi malam ia sengaja memasang alarm yang tertuju ke angka 9 pagi, karena ia ingin melihat ponsel mamanya yang tadi malam sudah sempat ia charge. Setelah merasa lelah dan kantuk yang sudah tak dapat diajak kompromi lagi, maka Zaskia memutuskan untuk pergi tidur tanpa menunggu ponsel itu penuh lebih dahulu.
Kedua mata Zaskia terbelalak saat secara tiba-tiba ia teringat akan ponsel tersebut.