Wajah sendu Zevana saat dia melihat Daniel hendak pergi dari ruang inap Yulia setelah lelaki itu mengelus kepalanya cukup lama. Tidak ada percakapan di antara mereka berdua hanya melalui tatapan mata seolah mewakilkan betapa ada jarak yang membentang membuat keduanya tidak bisa saling bicara dari hati ke hati sambil duduk berhadapan. Lewat gerakan mata dan juga tangan Daniel seolah mengatakan bahwa semua akan baik-baik saja begitu juga dengan keadaan tante Yulia, setelah itu Daniel kembali keluar dari ruang rawat tersebut. Sebab dia tidak ingin terjebak oleh suasana yang akan membuat hatinya semakin bertambah dalam menyelami perasaan pada perempuan itu, meski dia tidak menolak bahwa Zevana adalah kekasihnya dan dia juga sudah mencintai perempuan itu akan tetapi Daniel kembali sadar dengan tujuannya mendekati Zevana untuk membalaskan dendam.