Reyhand kemudian mengajak Daniel untuk pergi menuju ke luar dari rumah sakit. Tujuannya kali ini adalah sebuah bar yang berlokasi tak jauh dari rumah sakit tersebut.
"Aku pikir tadi kau membawa minuman itu." Daniel menggerutu seraya berjalan di samping anak buahnya itu.
"Hehe, maaf, Bos. Tadi aku lupa nggak membawanya. Tapi Bos Daniel nggak perlu khawatir, karena kita akan bisa mendapatkannya di luar sana," sahut Reyhand dengan terkekeh.
"Kita mau kemana?" Daniel mengernyit keheranan.
"Ke depan sana, Bos," tunjuk Reyhand ke arah depan.
Daniel merasa heran dengan ajakan Reyhand, tetapi ia tetap saja menuruti ajakan dari anak buahnya itu, hingga akhirnya langkah mereka pun berhenti di parkiran rumah sakit. Reyhand bergegas mengemudikan mobilnya dan menghampiri Daniel yang sedang berdiri menunggunya. Dengan sigap ia turun dari mobil dan membukakan pintu untuk atasannya tersebut.
"Silahkan masuk, Bos," kata Reyhand masih dengan diiringi senyum di wajahnya.