Daniel dan Zevana menghabiskan waktu berdua di taman bunga yang indah tersebut. Mereka saling memberikan perhatian, kasih sayang, dan cinta, serta beberapa kali diselingi dengan cumbuan mesra yang selalu membuat keduanya melayang menahan hasrat yang terpendam.
"Sayang," panggil Zevana yang berusaha keras untuk melepaskan pagutan bibir Daniel darinya.
"Iya, Sayang," sahut Daniel yang terus saja melumat bibir sang kekasih dan seakan tak mau melepaskannya lagi.
"Ih, udah dong. Aku mau tanya sesuatu sama kamu," kesal Zevana yang segera mendorong tubuh kekasihnya itu supaya melepaskan tautan bibir mereka.
Mau tak mau akhirnya Daniel pun melepaskan pagutannya di bibir Zevana dengan setengah terpaksa. Sembari menyeka bibirnya yang terlihat sangat basah, ia melayangkan tatapannya pada Zevana yang juga sedang menatap intens kepadanya.
"Ada apa, Sayang? Kamu mau tanya apa?" Daniel bertanya sambil membelai rambut sang kekasih.
"Daniel, aku mau tanya sama kamu," kata Zevana sekali lagi.