Viana dan Ryan masih dengan posisi berpelukan, keduanya benar-benar terkunci oleh suasana romantis sehingga tidak menyadari bahwa ada hati yang ikut terbakar cemburu melihat keromantisan mereka berdua, efek ngantuk membuat Viana tidak bisa fokus melangkahkan kakinya sehingga dia bisa terpeleset dan tubuhnya tidak seimbang lalu hampir jatuh, tangan kekar Ryan yang sigap menangkap tubuh ramping Viana, sehingga perempuan itu bisa selamat dan sekarang berada dalam dekapan tangan Ryan.
"Kamu cantik sekali, Viana. Terlihat dari jarak dekat seperti ini membuat aku ingin sekali menikmati manisnya bibirmu yang ranum itu." Ryan bergumam dalam hatinya, tangannya masih kuat memegang pinggang Viana tanpa ada keinginan untuk melepaskannya.