Rangga tersentak kaget saat mendengar kata-kata yang keluar dari mulut gadis pujaan hatinya itu. Dia menatap Meisya seolah-olah tak percaya dengan apa yang dikatakannya tadi.
"Kamu serius Mei?" tanya Rangga yang masih tampak ragu.
"Iya Rangga. Aku nggak bohong," jawab Meisya lirih.
Rangga segera menutupi wajahnya dan menoyor kepalanya sendiri. Dia terlihat sangat menyesal karena telah mencurigai seseorang yang telah meninggal. Lebih parahnya lagi, Rangga bahkan sudah merasa cemburu kepada Doni, karena dia mengira bahwa Meisya memiliki hubungan istimewa dengan Doni.
"Dasar bodoh! Bodoh! Kenapa aku bisa cemburu sama seseorang yang sudah meninggal? Maafkan aku Doni. Aku memang bodoh karena telah mencurigaimu," kata Rangga dengan penuh penyesalan.
Meisya segera memegang tangan Rangga dan tersenyum kearahnya.
"Rangga, udah dong. Kamu jangan kayak gitu. Aku nggak mau kalau kamu menyiksa diri seperti itu. Kamu nggak salah kok," kata Meisya lembut.