"Aku anterin kamu pulang aja Mei. Kasihan mama kamu. Pasti sekarang mama kamu lagi kebingungan nyariin kamu." Vino berkata sambil mendekati Meisya.
"Tapi gimana sama Clara dan Vania Vin ? Aku nggak tahu harus bilang apa sama orangtua mereka. Aku juga nggak tahu harus bilang apa sama mama. Aku merasa takut untuk pulang Vin." Meisya berkata sambil menangis.
"Kamu ceritakan aja yang sebenarnya. Kamu harus bicara jujur sama mama kamu, dan juga sama orangtua teman-teman kamu." Vino menasihati Meisya.
"Tapi dimana mereka sekarang Vin? Apa mereka udah pulang atau belum. Aku bener-bener bingung Vin." Meisya menangis sambil menyandarkan kepalanya di pundak Vino.
Dia benar-benar sedih memikirkan nasib kedua sahabatnya itu. Apa mereka baik-baik aja sekarang? Kemana mereka sebenarnya? Apa mereka sudah dirumah?. Banyak sekali pertanyaan yang menganggu pikiran Meisya.
Vino pun segera menghibur Meisya. Dia mengusap lembut kepala Meisya yang bersandar di bahunya.