Hari ini Meisya dan teman sekelasnya menerima pelajaran dari Bu Rina, kecuali Niken tentunya. Dia masih setia berdiri didepan kelas.
Mereka semua fokus pada materi yang disampaikan oleh Bu Rina. Namun Meisya bisa melihat dari sudut matanya kalau Vino diam-diam mencuri pandang kearah Meisya. Jantung Meisya terasa semakin berdegup kencang.
Tibalah saatnya waktu istirahat. Saat ini Meisya sudah ada janji untuk makan siang bersama dengan Vino.
Dia pun mulai merasa berdebar-debar, karena ini adalah waktunya mereka berdua untuk bertemu dan saling berbincang-bincang. Meisya masih tidak percaya bahwa dia akan makan siang bersama dengan Vino, teman barunya yang super duper tampan itu.
Kemudian Meisya menunggu nya di kantin untuk makan siang. Sekian lama Meisya menunggu tapi Vino tak kunjung datang.
