Meisya segera menutup mulutnya. Dan tanpa terasa air matanya menetes. Dia benar-benar syok. Dia hampir tidak percaya dengan kejadian ini.
Itu ??
Itu sahabatnya Meisya. Dia adalah Indah. Meisya melihatnya tergeletak di aspal dengah tubuh bersimbah darah. Meisya melihat raga Indah yang sudah tidak bernyawa lagi.
Darah pun berceceran di sekitar tempat kecelakaan ini. Bahkan di tempat Meisya berdiri saat ini, dia menginjak darah dari sahabatnya itu. Dan tidak jauh dari sana ada sebuah truk trailer yang sudah terguling.
"Apa yang terjadi sebenarnya? Kenapa Indah bisa seperti ini?" Meisya bertanya didalam hatinya.
Orang-orang yang berada di sekitar tempat kejadian pun mulai hiruk pikuk. Mereka mulai riuh dan menyampaikan opini masing-masing tentang kecelakaan ini.
"Ada kecelakaan."
"Gimana sih kejadiannya?"
"Katanya sih tabrakan sama truk trailer."
"Kasihan ya si korban. Masih muda, mana cantik pula."