Pria berahang tegas, dan beralis tebal itu terus menatap ke arah Maureen dengan sorot matanya yang tajam. Tatapannya terus lekat ke dalam manik mata indah milik Maureen, dimana saat ini gadis tersebut terlihat sangat ketakutan. Maureen juga terus menatap pria di hadapannya dengan tak berkedip.
Tubuhnya terasa begitu gemetar ketakutan, jantungnya juga nyaris saja melompat keluar dari tempatnya. Bahkan ia tak sadar, bahwa kini kedua tangannya tengah memegangi kedua lengan kokoh milik pria itu, yang ia pergunakan sebagai pegangan supaya ia tak terjatuh tadi. Sedangkan kedua tangan kekar sang pria tampak sedang melingkar di pinggang Maureen yang ramping.
Tubuh keduanya bahkan saling bersentuhan, hingga si pria asing itu bisa merasakan tonjolan dada Maureen yang menyentuh permukaan kulit dadanya yang bidang. Mereka saling bertatapan cukup lama, karena sama-sama merasa aneh dan asing dengan sosok satu sama lain.
Tok, tok, tok.