Keputusan Arsyila untuk pergi dari rumah sudah bulat. Ia memilih kabur dari rumah Randa pada malam hari setelah isya, dan tujuan pertamanya adalah dengan menghubungi Danil. Sebab Arsyila merasa tidak ada orang yang bisa membantunya selain lelaki itu.
Selama ini, hanya Danil yang selalu bisa membuat Arsyila tenang dan tidak lagi merasa ketakutan. Danil memberi perhatian dan juga hal baik yang tidak pernah diberikan oleh Randa padanya. Sebagai seorang perempuan, tentu saja ia sangat menginginkan sikap manja dari suaminya, dan yang bisa melakukannya bukanlah Randa melainkan Danil.
"Aku tidak punya siapa-siapa lagi untuk dimintai tolong dan menjadi tempat berkeluh kesah. Saat ini orang yang sedang dekat denganku dan memahami tentang diriku hanyalah Danil," gumam Arsyila sambil berlalu pergi meninggalkan rumah Randa.