"Bagaimana, Nai? Udah siap?" Putra bertanya kepada sang istri yang tengah sibuk memilih hijab yang akan ia kenakan kali ini.
"Sebentar lagi, Bang. Sebentar lagi Nai siap kok," sahut Anaira sambil beberapa kali mengenakan hijab, kemudian melepaskannya lagi, karena merasa bahwa hijabnya tak ada satu pun yang cocok dipadukan dengan gamisnya.
"Huh, aku harus pakai hijab yang mana?" Anaira mengobrak-abrik isi lemarinya, hanya untuk mencari hijab yang menurutnya sesuai.
Melihat apa yang dilakukan oleh sang istri, membuat Putra segera berjalan mendekati Anaira. Ia terbelalak saat melihat isi lemari yang sudah acak-acakan, dengan beberapa helai pakaian yang sampai terlempar keluar.
"Ada apa, Sayang? Apa yang kamu cari?" Putra menyentuh bahu istrinya itu.
"Aku lagi cari hijab yang cocok, Bang. Tapi sepertinya nggak ada satu pun hijab yang cocok yang gamis yang aku pakai ini." Anaira mengeluhkan penampilannya.