Aisyah merasa begitu marah karena Syahrul sudah menarik tangannya, hingga membuat jaraknya menjadi semakin menjauh dari Putra dan kawan-kawannya. Ia pun segera menepis tangan Syahrul, dan refleks menampar pria itu dengan tatapan penuh amarah yang sudah berkilat-kilat.
"Lepaskan tanganku, dasar pria pengecut," hina Aisyah, sesaat setelah ia berhasil menampar wajah Syahrul.
Syahrul memegangi pipinya yang terlihat memerah, karena tamparan dari Aisyah. Ia pun membalas tatapan kemarahan Aisyah itu dengan sorot mata yang lebih nyalang.
"Kenapa kamu melihatku seperti itu, hah? Apa kamu nggak terima dengan perkataanku tadi? Bukankah itu memang benar, kalau kamu itu memang seorang pria pengecut." Aisyah tersenyum sinis.
Telinga Syahrul semakin memanas, karena Aisyah sudah memaki dan mengatakan sesuatu yang buruk kepadanya, dan itu semua itu ia lakukan di depan umum. Semakin membuat wajah Syahrul merah padam, karena merasa telah dipermalukan.