Pria berkaus rumahan itu kemudian menggelengkan kepalanya, "Tidak ada, Bu. Saya hanya kaget," jawabnya.
"Oh, maaf, Tuan saya tidak bermaksud mengejutkan." Wanita itu meminta maaf dengan air muka penuh rasa bersalah.
Andra menggelengkan kepalanya lagi, "Tidak apa-apa, Bi. Tidak masalah. Bibi ada perlu apa mendatangi saya?" tanya pemuda itu.
"Begini, Tuan. Kata Andine pintu kamar mandinya rusak, tidak bisakah itu diperbaiki, Tuan?" tanya Bibi Elena melaporkan tentang pintu kamar mandi sang keponakan.
Tanpa diketahui oleh kedua orang itu, Andine diam-diam menguping di balik pintu kamarnya.
"Ya, tentu saja, Bi. Nanti akan segera diperbaiki, Bibi tenang saja," jawab Andra akhirnya.
Bibi Elena kemudian mengangguk dan tak lupa mengucapkan terima kasih, wanita pamit dan pergi dari hadapan sang tuan.
Selepas kepergian Bibi Elena, Andra akhirnya bisa benar-benar bernapas lega, sama halnya dengan Andine.