Tak berselang lama, sosok Mas Andra kemudian muncul. lelaki itu mengenakan kemeja berwarna biru dengan dasi berwarna marun garis-garis yang tersemat di lehernya. Sedangkan jas berwarna hitam untuk bagian luar penampilannya berada di tangan pria tersebut.
Aku mengamati sosok suamiku itu dari kejauhan, rambutnya tersisir rapi samping terlihat klimis karena pomade yang biasa ia pakai. Mas Andra melangkah dengan langkah yang ringan menuju ke arah sini, berat sepatu pantofel berwarna hitam mengkilat yang ia kenakan terdengar menyentak lantai.
Aku masih mengagumi wajah indahnya milik lelaki itu. Aku tidak berbohong saat mengatakan bahwa suamiku tersebut adalah sosok pria yang wajahnya cukup tampan dan juga manis. Walau terkadang sikapnya menyebalkan dan juga sulit ditebak. Namun, Mas Andra tetaplah sosial yang bertanggung jawab.