Senyum tersungging di bibir wanita itu, ada rasa puas begitu ia bisa menyelesaikan kue yang akan dihadiahkan untuk Andra di hari ulang tahunnya nanti. Akan menjadi momen spesial, jika pria itu menyambutnya dengan sangat baik.
"Dengan kamu menerima ini, itu sudah membuat aku bahagia, Mas. Aku berharap, kue ini menjadi awal kebaikan pada hubungan kita." Andine bergumam dengan binar mata penuh haru, ia sendiri juga tidak menyangka bisa menciptakan kue seindah ini.
Di belakang kemudi, pada hari menjelang sore, Andine pulang setelah sejak pagi berada di rumah mama mertuanya. Meskipun dibantu oleh Mama Wulan, tapi gadis itu sudah merasa sangat puas. Ia tidak sabar untuk memberikan kue buatannya tersebut, menurutnya Andra pasti menyukainya.
"Wah, kuenya cantik, Non. Pasti enak." Pak Joko berceletuk dengan wajah gembira, ia mengendarai mobil dengan kecepatan sedang dengan sesekali melihat ke arah sang nyonya yang duduk di belakang.