Hwanung mengangguk tanpa ragu. Dewa itu menjentikkan jari lagi. Kini muncul visual lain serupa bayangan hologram raksasa di tengah ruang kerja Hwanung.
Butiran hitam tersebut terlihat melayang-layang di udara sebelum masuk ke satu ruangan yang dipenuhi alat-alat medis. Jantung Haes-sal bak diremas tangan tak kasatmata saat melihat Rena terbaring dengan banyak selang menancap di tubuhnya.
"Istrimu memilih sendiri orang yang diinginkannya. Aku tidak tahu alasan dia memasuki tubuh wanita bernama Rena itu. Tebakanku karena Hee Young dan Rena punya kesamaan sifat."
Haes-sal tanpa sadar bergidik. Dia tidak pernah membayangkan Hee Young-nya yang cantik dan lembut memiliki sifat barbar dan judes seperti Rena.
"Tapi kenapa gaenari tidak bereaksi pada Rena?"
Lamunan Haes-sal terputus. Dia melirik ke arah kakaknya yang baru saja melontarkan pertanyaan.