Jangankan untuk membalas dendam kepada kultus Langit Malam, untuk mengalahkan salah satu petinggi mereka pun mungkin akan menjadi terlalu cepat bagi Haes-Sal.
Saat melihat reaksi dari pemuda itu, Mandeok pun menjadi kebingungan. Namun, ia memutuskan untuk menanyakan hal - hal yang ada di dalam kepalanya.
"Sekarang giliran aku bertanya kepadamu, Haes-Sal!" ucap Mandeok
"Ada apa? sepertinya, kau menjadi sedikit serius dengan masalah ini, ya?" tanya Haes-Sal kepada Mandeok.
Mandeok pun menganggukan kepalanya dengan cepat.
"Sebenarnya, apa yang menjadi tujuanmu? Dan kenapa kau begitu terobsesi dengan masalah menjadi kuat? Bagaimana caranya kau bisa sekuat ini?"
Mandeok langsung menanyakan semua hal yang mengganggu pemikirannya selama ini. ia sebenarnya tidak bermaksud untuk membuat Haes-Sal menjadi musuhnya.
Akan tetapi sebagai seorang pemuda yang telah mendedikasikan seumur hidupnya untuk menjadi kuat, Mandeok merasa tidak adil.