Jian-Lei hanya menghela napas panjang sambil menghembuskan kepulan asap cerutu yang sangat tebal dari dalam mulutnya.
"Jangankan dia. Aku rasa, kita berdua juga merasakan hal yang sama dengan anak itu, Kim. Dia, Jim, merupakan orang yang sangat kuat. aku tidak tau jika dia bisa dikalahkan oleh orang - orang di organisasi."
Kim pun mengerti dengan apa yang dimaksudkan oleh Jian-Lei. Ia juga merasa jika Jim bukanlah seorang pria lemah yanng bisa kalah semudah itu dari orang yang tidak dikenal.
"Apakah kau tau jika anak itu adalah keturunan murni dari Kultus raja api?" tanya Jian-Lei sambil memperhatikan Gae yang ada di dalam ruang perawatan.
"Tidak. Aku tidak tau. Mungkinkah dia anak dari Juan?"
Jian-Lei menganggukan kepalanya dengan perlahan.