"Aku tidak akan berhenti. Tidak sebelum aku mencapai tujuanku!" ucapnya sambil tersenyum.
Wajah Haes-Sal terlihat sudah dipenuhi dengan debu dan juga luka - luka kecil. namun, dari sorot matanya, sama sekali tidak tergambar adanya sedikitpun niat untuk menyerah. Malahan, tatapan matanya sangat fokus dan membara.
Pria misterius itu pun langsung tersenyum melihat Haes-Sal.
"Hebat! Kau sangat Hebat! Sudah sangat lama semenjak aku merasakan ini! Ini sangat menarik, Anak Muda!"
Putra pun langsung bersiap untuk berdiri dan kembali melawan pria misterius itu.
"Meski aku belum pernah menggunakan teknik ini, Aku harusnya bisa menggunakannya jika aku fokus!" ucap Haes-Sal di dalam hati.
"Ada apa? Bukankah kau ingin bertarung denganku, Nak?"
Haes-Sal pun berkonsentrasi penuh dan tidak menghiraukan perkataan dari pria misterius itu.
"Bayangkan aliran Energi Malaikat yang ada di dalam tubuhku, dimanifestasikan ke dalam bentuk fisik. Bentuk panjang, tipis, dan dingin."