Erick mengintai rusa yang sejak tadi dikejarnya dari arah yang cukup jauh. Sebenarnya sejak tadi pun dia telah menemui beberapa rusa yang lain, tetapi gerak gesit rusa yang pertama kali dia temui membuat Erik seolah enggan untuk melepaskannya begitu saja. Dia merasa begitu tertantang untuk menaklukkan rusa yang sangat lihai berlari tersebut dan membawanya kepada Sophia sebagai hadiah.
Bersiap untuk membidik, gerak tangan Erick pun kembali tertahan saat pria itu melihat kepulan asap tak jauh dari tempatnya bersembunyi. Asap itu terlihat begitu samar, bak kabut yang begitu tipis, tetapi masih dapat Erick rasakan aroma yang ada di sana. Seperti sebuah racun yang dapat membuat siapa saja yang menghirupnya sontak kehilangan kesadaran.