James Adam mendudukkan dirinya pada ruang tamu rumah itu. Rumah yang mungkin sudah tidak dia jamah beberapa bulan lamanya. James tentu merasa rindu untuk menghabiskan waktu sehari-harinya di sana. Bercanda dan tertawa bersama satu-satunya anak dan cucu yang dia sayangi. Entah kapan semua itu dapat dirinya rasakan kembali.
James mengepalkan tangannya erat. "Sebentar lagi," bisiknya dalam hati penuh keyakinan. Udara segar di rumahnya, seolah membangkitkan semangat James kembali. Membuat pria paruh baya itu semakin ingin memporak porandakan seluruh vampir yang tengah berkuasa di wilayahnya.
Netra James kembali menyapu ke arah sekitar. Letak benda-benda di rumahnya tidak ada yang berubah, begitu pula dengan lukisan dan hiasan lain-lain yang tertempel di sana. Sama sekali tidak berubah atau pun berganti posisi. Yas dan Aro selalu menata dan menjaga rumah itu dengan begitu baik. Dan James sangat menyukai kehadiran mereka.