"Sophia?" ucap Liliana begitu lirih. Ingin rasanya dia menggerakkan tubuh dan membawa Sophia ke dalam pelukannya. Tetapi rasa gemetar di tubuhnya, dan pandangan Sophia yang penuh akan rasa sakit membuat Liliana seolah tak mampu untuk melakukan hal tersebut.
Liliana sudah tidak bisa menyembunyikan jati diri Sophia yang sebenarnya. Mungkin sekarang sudah saatnya untuk jujur dan mengakui yang sebenarnya kepada putrinya yang tercinta. Meskipun berat tetapi Liliana yakin dia akan mampu mengatakan kebenaran.
Apakah dia masih pantas memeluk tubuh itu?
Berbagai macam pikiran muncul di kepala Liliana. Dia takut kalau Sang Putri sudah tidak mau menganggapnya sebagai ibu. Dia juga tidak mungkin sanggup bertahan apabila jauh dari putrinya. Sayangnya Sophia memang memiliki hak untuk mengetahui tentang keberadaan Robert.