"Andrew ..." Helen yang telah lelah mengumpat tiba-tiba bergelayut mesra di lengan Andrew membuat keterkejutan di wajah pria itu semakin bertambah. Andrew merasa tidak nyaman dengan tindakan nekat yang dilakukan oleh Helen. Sebenarnya Andrew sudah berusaha menahan diri namun jika Helen terus bersikap menyebalkan maka mustahil dirinya akan memaafkan gadis itu.
"Helen, apa yang kamu lakukan? Lepas, aku tidak mau teman-teman kita yang lain melihat ini, Helen. Kita bisa mendapat masalah nanti!" sergah Andrew berusaha melepas cekalan Helen dari lengannya dan menjauhkan kepala gadis itu agar tidak terus bersandar di bahunya.
Dalam hati Andrew benar-benar bersyukur karena mereka berada di barisan paling belakang sekarang, jika tidak akan habis dirinya digoda bahkan ditertawakan oleh temannya yang lain. Andrew sudah sangat kecewa pada Helen dan ingin sekali meninggalkan gadis itu sendirian. Dia ingin menyusul kepergian Erick yang sudah berada di baris terdepan.