Jemari Sophia tampak perlahan bergerak saat kesadarannya mulai kembali, disusul dengan mata gadis itu yang terlihat mulai mengerjap pelan menyesuaikan cahaya yang masuk melalui kaca jendela dan menerpa dan wajahnya. Kehangatan sinar matahari terus menghanyutkan Sophia dalam kedamaian dan ketenangan. Dia seolah merasakan kenangan masa kecilnya kembali menggelora dan membuatnya enggan beranjak ke dunia nyata. Dunia yang mengantarkannya pada sebuah persimpangan penuh dilema antara darah werewolf dan darah vampir yang akan menjadi pilihan hidupnya.
Perlahan, kesadaran itu telah pulih. Dunia mimpi yang sangat Sophia dambakan pasti akan sirna karena tidak ada mimpi yang bertahan selamanya. Disinilah dia sekarang berada, sebuah kenyataan yang tidak akan bisa dihindari olehnya samai kapanpun juga.
