Sophia yang telah mengubah wujudnya menjadi manusia pun seketika limbung di tempatnya. Tubuhnya terasa begitu lemas. Bukan efek dari hampir seluruh kekuatan yang telah dia keluarkan. Melainkan karena sebuah kebenaran yang baru saja dirinya ketahui.
"Ternyata benar jika pria itu adalah ayahku. Tetapi, mengapa sejak dahulu baik Mom dan juga kakek selalu saja mengatakan jika ayah berasal dari kaum manusia?" Tubuh Sophia pun seketika bergetar seiring dengan air mata yang terus jatuh mengalir, batinnya benar-benar terasa terluka.
Seketika Sophia teringat akan masa kecilnya, terutama saat dirinya sering menghabiskan waktu untuk sekedar melihat teman-temannya yang sedang bermain atau hanya dengan melewati waktu berjalan-jalan bersama orangtua mereka.
Mereka tampak begitu bahagia di mata Sophia, berjalan beriringan dengan sang anak yang berada di tengah dan kedua orang tua menggandeng tangan mereka.
