"Bolehkah aku memeluk dirimu?" pinta Robert kepada Sophia. Gadis cantik berambut ikal itu masih tertegun pada tempatnya seakan tidak mendengarkan permintaan Robert. Sungguh aneh namun Sophia masih sibuk menyelami apakah semua ini nyata ataukah hanya di dalam mimpinya semata. Dia belum dapat memastikannya.
Tubuh Sophia kembali terasa kaku saat mendengarkan barisan kata yang baru saja terlontar itu. Pasalnya beberapa detik yang lalu dia telah berusaha keras meyakinkan diri jika memang terlahir dari pasangan kaum Werewolf. Namun, ucapan pria dalam wujud vampir di depannya itu justru semakin menegaskan semuanya.
"Ayah? Jadi, dia benar-benar ayahku? Dan aku benar-benar berasal dari kaumnya?" batin Sophia masih terus berusaha menolak. Namun lidahnya yang kelu dan tubuhnya yang seperti mati rasa membuat gadis itu hanya mampu terdiam mematung di tempatnya.