Malam ini, dalam tidurnya Sophia kembali dipenuhi gerak resah. Sesekali kepala gadis itu tampak bergerak dan menggeleng lemah merasakan mimpi yang kian lama kian menerpa dalam. Keringat dingin sudah membasahi wajah dan rambutnya.
Udara dingin yang menyerang tidak mampu mendinginkan raga Sophia yang tetap terasa panas karena mimpi buruknya yang selalu datang berulang setiap malam.
Lagi-lagi sosok pria yang memiliki wajah mirip dengannya hadir di mimpi gadis itu. Sebenarnya ini sudah menjadi rutinitas tiap malam Sophia ketika mengambil waktu tidurnya, seharusnya dia sudah cukup terbiasa akan hal itu, tetapi aura yang terpancar keluar dari tubuh Robert memang selalu saja membuat Sophia bergidik takut. Di sisi lain dia sudah mulai menerima bahwa pria itu adalah ayahnya, namun di lain sisi Sophia masih merasa takut saat harus berada dekat dengan Robert, apalagi sampai bersentuhan dengan pria itu.