Erick terus merenungkan semua yang terjadi di hadapannya. Dia sangat tidak menduga kalau Sophia bisa sehaus itu pada darah rusa. Wajar bagi werewolf untuk memakan daging buruan namun dengan menghisap darah rasanya memang sudah menyerupai kebiasaan seorang vampir.
DEGH
Jantung Erick seakan berhenti berdetak selama seaat ketika dia sedang merenung kemungkinan seorang vampire yang hadir diantara mereka dan Sophia pasti akan masuk ke dalam salah satunya. Selain karena kulit pucatnya, kemampuan Sophia dalam mendengar suara memang diluar werewolf seusianya. Sophia bahkan menyukai darah yang menjadi makanan pokok vampire.
"Astaga, apa yang kupikirkan! Mengapa aku sekonyol itu, jelas-jelas semalam aku melihat langsung dia transformasi dan dia memang seorang werewolf," batin Erick yang sudah mulai bisa menerima kenyataan. Dia menyesali pikiran bodohnya yang menganggap Sophia sebagai makhluk lain yang selama ini mereka hindari.