Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Lost Ing

Deku_Wiguna
--
chs / week
--
NOT RATINGS
3.1k
Views
Synopsis
Saat ini banyak penjahat yg berusaha menjadi yg terkuat dan pemerintah yg ingin menegakkan keadilan dan bercampur dengan beberapa ras lainnya, ini adalah perjalanan dari Noru si rambut kuning yg ingin menjadi raja di dunia
VIEW MORE

Chapter 1 - Vol 1 Lost Ing Chapter 1 dan 2

Chapter 1 : Aku Noru

"Ahh( menguap ) akhirnya perjalanan ku dimulai!" Dan Noru mulai bangun dan berjalan dari kolong jembatan, "Kupikir menjadi buronan itu lebih menyenangkan daripada penegak keadilan, pertama aku harus makan dulu" ia pun menuju desa asing dan mencari tempat makan, diperjalanan ia melihat banyak orang yg berkelahi sampai terluka dan ada yg meninggal. "Aku suka berkelahi dengan tangan kosong karena aku bodoh dalam menggunakan senjata" ia pun melihat tempat makan dan berlari, "MAKANAN!!! ( Langsung memesan makanan ) paman berikan aku makanan yg banyak, aku sangat lapar nih" "Aku tidak mengenalmu apakah kamu orang baru? ( Sambil membawakan makanan 75pen! )" "Iya aku baru saja datang, ( sambil makan ) paman kenapa banyak poster buronan disini apakah ini tempat bagi para buronan berkumpul? )" "Tidak semua orang disini buronan tapi ada beberapa orang saja kebanyakan sudah di tangkap oleh prajurit kerajaan, mungkin mereka sudah dipenjara di kerajaan" "tapi paman aku tidak punya uang untuk membayar makanan ini" "tidak apa-apa lagian sudah biasa pemula seperti mu tidak bawa uang, tapi suatu hari nanti bayar ya jangan sampai lupa" "terimakasih paman, kalau begitu aku berangkat dulu sampai bertemu lagi dan saat itu aku akan membayar hutang ku" "iya hati hati dijalan" Noru pun keluar dari tempat makan itu, setelah berkeliling dan hampir meninggal desa itu tak sengaja ia menabrak seseorang "oh, maaf paman aku tidak fokus" "hah!!, Apakah kamu buta, karena kamu sudah menabrak ku maka kamu harus membayarnya" "tapi paman aku tidak punya uang" "kalau tidak punya uang kamu harus menjadi anak buah ku kalau tidak, aku akan menghajar mu habis habisan sampai kamu tidak bisa bergerak" "( sambil tersenyum ) coba saja kalau bisa" "jangan sombong dulu bocah, harga buronan ku senilai 2juta pen ( sambil hendak memukul )" "hah aku tidak peduli dengan hal itu" Meraka pun bertarung dan di menangkan oleh Noru "maaf ya paman tapi aku akan menjadi raja diseluruh dunia" "siapa namamu bocah?" "Namaku Noru yg akan menjadi raja, sampai jumpa lagi ya paman" Noru pun pergi meninggalkan paman itu

Chapter 2 : Si pendekar pedang

Setelah meninggal kan desa itu ia menuju desa berikutnya yg bernama desa huse saat masuk desa huse Noru mendengar gosip ada seorang pendekar pedang asing yg membuat kerusuhan di suatu tempat. Warga :"katanya ada orang yg membuat kerusuhan, katanya sih dia pendekar pedang" Noru pun bertanya "dimana?" "Ditimur desa" dia pun langsung berlari ke timur desa, sesudah sampai "permisi, permisi aku ingin melihat pendekar pedang itu" sambil terkejut dan kagum melihat pendekar pedang itu "owh keren banget apakah dia melakukan tebasan udara", pendekar pedang "kau ingin bertarung denganku? Hanya karna aku tidak punya uang untuk membayar makanan nya" pedagang "ayo bertarung kalau aku yg menang kau menjadi anak buah ku selamanya kalau kau yg menang hutang mu dianggap lunas" tentu saja si pendekar pedang yg menang dengan mudah karena lawan nya adalah pedagang biasa, pendekar pedang "berarti hutangku sudah terbayar" lalu Noru pun melompat ke hadapan si pendekar pedang itu dan berkata "apakah kau bisa menghempaskan angin? Apakah kau bisa memotong benda yang keras? Apakah kau sendiri?, Daripada sendirian mending menjadi kelompok ku" warga berkata "bodoh dia ingin mati" pendekar pedang "apakah kau bisa mengalahkan ku kalau bisa aku akan menjadi Kelompok mu kalau aku menang kau menjadi anak buah ku" Noru pun di lempari pedang salah satu dari warga yg mengelilingi nya dan menyuruh nya untuk bertarung menggunakan pedang tersebut, terjadilah duel antara keduanya dan Noru kalah telak dan tersungkur, pendekar pedang "kalau hanya segini kemampuan mu jangan sok kuat ingin menjadikanku sebagai kelompok mu, kau hanya seperti sampah yg tak berguna" Noru pun bangun dan melemparkan pedangnya sambil tersenyum dan berkata "maaf saja tapi aku bukan pendekar pedang seperti mu, aku bertarung dangan tangan kosong, kali ini aku akan menghajar mu dan menjadikan mu sebagai kelompok ku" "seperti apapun gaya bertarungnya hasilnya tetaplah sama dan tak akan pernah berubah, sampah tetap lah sampah" pertarungan kedua pun di mulai dan sengit keduanya terluka dan berdarah, sampai beberapa lama kedua nya kelelahan dan mengeluarkan serangan terakhirnya masing-masing dan akhirnya si pendekar pedang pun jatuh dan Noru masih berdiri dan tertawa "hahaha(tertawa) aku ini tidak bisa memakai pedang karna itu aku membutuhkan kekuatan mu, sesuai perjanjian kau akan menjadi Kelompok mu (sambil mengulurkan tangan dan membantu berdiri)" "hah (tersenyum) baiklah janji adalah janji, aku akan menjadi Kelompok mu" "eh sampai lupa siapa namamu?" "Aku Legi yg akan menjadi pendekar pedang terkuat suatu hari nanti" "tentu, aku Noru yg akan menjadi raja, salam kenal" perut mereka pun berbunyi karena mereka bertarung lama dan langsung menuju tempat makan yg ada. Noru "apakah kau lapar, kita akan makan dulu sebentar lalu beristirahat" "iya padahal tadi pagi aku barusaja makan sekarang sudah lapar lagi" mereka pun masuk ke tempat makan dan memesan, Noru "MAKANAN!!, paman buatkan makanan yg banyak kami lapar sekali" paman itu pun membawakan makanan nya, mereka pun makan sampai kenyang, Legi pun berkata "hei apakah kau punya uang?" "Tentu saja tidak" "bodoh, kita bayar pake apa?" "Ya kita lari saja" "terserah kau lah" "aku hitung sampai 3 ya 1, 2, 3 lari...!!!" Pedagang "hei bayar dulu bangsat dasar bocah sialan" Noru pun tertawa dan berkata "terimakasih makanan gratis nya Paman" Legi "kau memang orang bodoh ya" mereka pun kabur dari tempat makan itu dan sampailah di desa berikutnya