Pove Jesika
Selama dua hari Bang Zidane belum pulang ke rumah, selama itu pula aku berusaha menepis setiap pikiran burukku tentang apa yang Ranaya sampaikan padaku. Selama dua hari ini, Bang Zidane rajin menelpon aku dan juga Raka. Walau hanya sekedar menanyakan kabar kami berdua.
Lalu ... apa yang membuatku harus gelisah. Bukti apa lagi yang aku butuhkan untuk meyakinkan diriku jika suamiku adalah pria yang setia. Seharusnya aku bersyukur, bukannya menuduh. Tapi bisa saja mereka iri padaku. Makanya mulai meracuni pikiranku dengan praduga yang tidak-tidak.
Hari ini adalah hari libur, biasannya aku dan Bang Zidane serta Raka pergi ke suatu tempat untuk liburan. Atau sekedar acara makan di luar agar lebih santai.