"apa maksudnya itu berani beraninya mereka mengkhianati ku, dasar bajingan menipu seorang arkeolog, meninggalkan ku sendirian di tengah hutan dan mencuri semua barang barangku!!" ucap Yohan dengan kesal.
Yohan terus menggerutu di dalam hutan sambil memaki maki, kelompok yang ia temui.
Yohan, pria jangkung berusia 28 tahun, bersurai hitam, memakai baju khas arkeolog, mengenakan kacamata bundar dengan bingkai tipis berwarna hitam, mengenakan jam tangan di tangan kanannya.
pakaiannya lusuh dan ada beberapa daun yang menempel dibajunya.
"sial lihat sekarang aku berantakan dan tersesat akhhhhh!!!" teriak Yohan kesal
tiba tiba saja terdengar suara dari balik semak dan Auman serigala dari kejauhan. dengan tubuh gemetar dan keringat dingin yang terus bercucuran, Yohan segera bergegas pergi menjauhi semak yang didekatnya.
Yohan terus lari dengan kelabatan sampai tersandung akar pohon besar.
*buakhhh (suara jatuh)
"sial sakit sekali, sial banget aku hari ini" dengan rasa sakit bercampur marah, Yohan berusaha bangkit.
"auuuuuuu" suara serigala begitu keras dan kali ini terdengar jelas di telinga Yohan.
Yohan yang sadar segera bangkit, dan betapa terkejutnya melihat sesosok serigala besar dihadapannya dengan kaki kanan yang terjepit oleh jebakan pemburu. hanya berjarak beberapa meter, bulunya tampak lembut dengan warna abu abu. Auman nya terdengar menyakitkan bahkan kakinya tampak berdarah.
Yohan yang sebelumnya berniat untuk lari merasa iba dengan makhluk yang dihadapannya.
"kau pasti sedang sial ya" ucap Yohan dengan hangat.
Yohan mendekati serigala abu abu itu, dengan ukurannya yang sangat besar. sekitar 2 meter dengan berat sekitar 60 kg.
serigala yang sadar dengan keberadaan Yohan berusaha menyerang yohan. serigala itu terus berusaha melarikan diri, bergerak tanpa henti untuk menghindar dari yohan.
*Klang!!Klang!!Klang!! (suara rantai yang terus ditarik).
"hei hentikan, luka mu nanti semakin parah". ucap Yohan berusaha menenangkan makhluk dihadapannya.
mata Yohan yang tampak dari balik lensa kacamata nya tampak lembut. bertatapan langsung dengan serigala dihadapannya. yang semula berontak kini tampak luluh dihadapan seorang manusia di hadapannya.
"ya benar begitu, tenang lah kawan" ucap Yohan yang menyentuh kaki si serigala.
"grrrrrgrrrrr" Suara serigala itu tampak sedang mengancam Yohan agar tak menyentuh nya.
kaki sang serigala berusaha agar tidak disentuh oleh Yohan.
Yohan yang tau langsung menoleh ke serigala dengan tatapan yang menunjukkan rasa kesal dan takut bercampur bersamaan. meski begitu Yohan tampak tersenyum dan mengatakan
"aku tau kamu kesal dengan manusia, aku juga sekarang lagi kesal juga dengan mereka, makhluk yang menyebalkan dan tak tau berterimakasih, tapi aku berbeda, aku tidak akan menyakiti mu, aku akan menolongmu jadi jangan terus bergerak ya, percayalah kepadaku" ucap Yohan dengan lembut.
si serigala pun mulai luluh lagi dan mau disentuh oleh Yohan. ia mulai tenang.
"terimakasih" jawab Yohan dengan senang dan mulai menyentuh kaki si serigala dengan lembut dan hati hati.
"hiiiinggg.....ainggg" rintihan rasa sakit dari si serigala, Yohan memegang jebakan pemburu dengan kedua tangannya dan berusaha membukanya dengan sekuat tenaga.
setelah beberapa lama akhirnya jebakan itu berhasil dilepas. tangan Yohan yang sampai memerah terus gemetaran dan keringat yang terus membanjiri tubuh Yohan karena rasa lelah menarik jebakan besi yang sangat kuat.
"sekarang kau sudah lepas kawan" ucap Yohan bangga. si serigala langsung menoleh dan mengetahui kalau kakinya sudah bebas. mulai beranjak berdiri dan berjalan.
sayangnya karena luka yang terlalu parah dan darah ada dimana-mana. membuat tubuh kokoh si serigala tubuh ditanah. Yohan langsung merobek lengan baju kanannya. dan membalut di luka si serigala. Yohan mengikat nya dengan kencang Agara darah si serigala berhenti mengalir.
serigala itu menoleh dan melihat kaki kanannya kini sudah dibalut dengan kain, darah dari si serigala tampak terhenti menetes.
Yohan langsung duduk di tanah, tangannya memegang bulu halus si serigala. ia mengusap bulu si serigala dengan pelan.
"tenang saja aku akan melindungi mu jadi jangan khawatir beristirahat lah" ucap Yohan lembut.
si serigala menyadari kebaikan hati Yohan dan mulai merasa lebih tenang.
"hmmmhmmmhmm" seru si serigala dengan moncongnya menunjuk luka di lutut kanan Yohan yang terluka karena terjatuh.
"ahh tidak apa-apa, ini hanya luka kecil kok lagipula luka ini karena aku sendiri, jadi jangan khawatir sekarang istirahat lah" ucap Yohan dengan santai sembari mengelus bulu bulu halus si serigala.
Yohan kini tampak lelah dan akhirnya tertidur di atas tanah dingin ditemani miliaran bintang di langit. si serigala ikut tertidur di samping Yohan.
setelah beberapa lama tiba tiba saja.
*auuuuuuu (suara lolongan serigala).
si serigala langsung terbangun dan menoleh ke arah lolongan serigala lain dari jauh.
si serigala langsung bangun dan pergi menuju ke arah lolongan, meninggalkan Yohan sendirian.
time skip saat pagi hari
*hoammm (suara orang menguap)
"sudah pagi ya... jam berapa sekarang..." Yohan terbangun dengan lesu, melihat jam di tangan kanannya.
"ah.. jam 8 pagi" Yohan dengan lesu menoleh ke sampingnya.
betapa terkejutnya ia, melihat makhluk yang kemarin ia tolong menghilang.
bersambung ♥️