Amanda masih tak mengerti dengan apa yang Fabio katakan. Dia hanya mengikuti langkah kaki suaminya yang terus menarik pergelangan tangannya itu.
"Aku tak mengerti apa yang kau inginkan. Namun jika ini membuatmu bahagia akan aku lakukan," batin Amanda.
Sampai di kamar, Fabio meraih ponselnya dan menelpon seseorang. Dari yang Amanda dengar keduanya tengah membicarakan sebuah perjalanan. Panggilan berakhir dengan ucapan terima kasih yang diucapkan suaminya itu.
"Bawa banyak baju hangat, Sayang." Fabio memerintah.
"Tunggu," cegah Amanda.
Fabio langsung berhenti melangkah. Dia sudah hampir sampai lemari besarnya.
"Apa lagi?" tanya Fabio.
"Perjalanan? Kita benar-benar akan melakukan perjalanan?" tanya Amanda.
Fabio mengulas senyuman. Dia berjalan ke arah istri mudanya itu dan mengenggam kedua tangannya.
"Kita berkemas sekarang, melihat apa yang harus kita persiapkan dan segera berangkat esok hari." Fabio menjelaskan.
"Tiket?" tanya Amanda.