Amanda dan Gerald kembali dengan dua piring pasta di tangan mereka.
"Apa yang kau minta, Sayang?" tanya Yoona.
"Mama, pastanya sangat enak," sahut Gerald.
Yoona mengulas senyuman manis kepada anak angkatnya yang begitu polos itu. Dia benar-benar membuat Amanda merasa senang karena dia memamerkan pastanya pada Yoona.
"Terus puji Ibu di depan mamamu, biar mamamu tertarik untuk belajar memesak," ujar Amanda.
"Tak ada bakat masak sama sekali dalam hidupku." sahut Yoona menimpali ucapan Amanda.
"Aish," keluh Amanda.
Fabio bergeser meninggalkan mereka bertiga. Yoona membantu Gerald makan dan seporsi lagi dia turun di hadapan Yoona.
"Makanlah," perintah Amanda.
"Kau juga makanlah," sahut Yoona.
Mereka menikmati pagi mendung yang begitu dingin. Amanda dan Yoona bahkan begitu dekat. Mereka lupa jika pernah saling membenci. Bahkan mungkin Yoona lupa jika dia pernah mengincar nyawa Amanda saat itu.
"Kau memang bisa segalanya." Yoona memuji apa yang Amanda berikan padanya.