"Apa Ibu baik-baik saja?" tanya Amanda.
"Tentu saja, dia baik. Kemarin Ibu kemoterapi dan hasilnya sangat baik," kata Fabio.
"Syukurlah," sahut Amanda.
Fabio memandang ke dalam mata istrinya itu. Dia merasa Amanda begitu menekan hatinya yang terluka. Dia menggantung harapan tinggi untuk sebuah keinginan dan ada dirinya.
"Aku menyayangi Ibu sama seperti dulu. Sama seperti saat ini semua belum terjadi, sama seperti aku bisa merasakan kehangatan pelukannya. Saat Ibu katakan padaku tentang simpatinya untuk Yoona, jujur saja aku merasa benar-benar terduakan." Amanda mengungkapkan isi hatinya.
"Jangan terlalu memikirkan hal itu. Kau selalu berkorban untuk orang lain sementara kau terus menderita," jawab Fabio.
"Aku sama sekali tak menderita. Aku hanya sedang menjaga apa yang aku miliki. Sama seperti aku bertahan dan memilih melindungi suamiku," jelas Amanda.
"Oke, Nyonya. Aku Terima keinginanmu itu," ujar Fabio.
