Amanda membuat sebuah hidangan daging kesukaan Ibu mertuanya. Beberapa saat kemudian dia sudah keluar dari dapur dan mendapati suaminya tertidur di sofa.
"Ah, dia tidur?" ujar Amanda.
Dia mendekati suaminya dan mengusap lembut pipi Fabio.
"Sudah siap, kau bisa berangkat sekarang," kata Amanda
"Aish," balas Fabio.
Wajah mereka yang saling berdekatan membuat Amanda merasa kagum pada wajah suaminya. Begitu putih dan sangat mulus sebagai seorang pria. Amanda tertegun hingga terdiam.
"Kau lihat apa? Mengapa seperti itu?" tanya Fabio.
"Ah, tak ada, Sayang," balas Amanda.
Perempuan itu mendaratkan kecupan di pipi Fabio.
"Aku mencintaimu," ujar Amanda.
Fabio mengulas senyum dan menarik tengkuk istrinya, dia membenamkan bibirnya dan melumat bibir istrinya itu. Amanda larut dalam permainan bibir Fabio saat itu. Dia meremat lembut lengan Fabio yang mencengkeram lembut leher belakangnya.
"Cukup," kata Amanda meloloskan diri.
Fabio mengulas senyuman dan dia segera bangun.