Amanda bangun dengan tubuh yang remuk, suaminya menghajar habis dirinya semalam. Bagaimana tidak, Fabio membuat dirinya melayani sepanjang malam. Dia lupa jika mereka datang untuk seminar.
"Aish, kepalaku pusing," kata Amanda.
Dia menuju kamar mandi untuk membasuh wajahnya sebelum mandi. Dia mengaca dan mendapati banyak sekali tanda merah di lehernya.
"Astaga, pria itu," umpat Amanda kesal.
Dia segera mengeringkan wajahnya dan membangunkan Fabio yang masih berada di alam mimpinya.
"Hyak, Tuan. Bangun sekarang," perintahnya dengan menggoyangkan tubuh pria itu.
"Hm, aku masih mengantuk. Beri aku lima menit lagi," tawar Fabio.
"Aish, buka matamu," seru Amanda.
Fabio yang mendengar teriakan itu seketika membalik tubuhnya yang semula tengkurap menjadi telentang. Dengan cepat Amanda duduk di atas panggul suaminya itu.
Dia membuka jubah mandinya dan memperlihatkan banyak sekali tanda merah di sekujur leher dan dadanya.
"Astaga," kata Fabio terkejut.