Semalaman Yoona terjaga karena perasaan dan hatinya yang diaduk-aduk oleh Fabio. Dia tak pernah menyangka hanya dalam waktu dua bulan pria yang lima tahun dia dampingi melupakannya.
"Matanya masih sama saat tidur, wajahnya masih sama, tapi mengapa perasaannya sudah berubah?" lirih Yoona sembari melirik ke arah Fabio yang sudah lelap dalam tidur.
Wanita itu tak bisa memejamkan matanya semenit pun, sehingga dia tahu benar panjangnya malam itu. Hanya detik jarum jam yang menemani. Nyonya Rezer juga begitu lelap, mungkin karena obat yang diberikan perawat beberapa saat lalu.
"Ibu pasti diberikan obat tidur agar dia bisa beristirahat," ujar Yoona.
Dia benar-benar sendiri, rasa di hatinya yang kacau membuat malam semakin panjang baginya.
"Belum terjadi apa pun saat ini, Fabio hanya membuat aku takut saja, dia tak bersungguh-sungguh dengan apa yang dia katakan," kata Yoona.