Yoona menyusul Fabio keluar, keduanya duduk di bangku tunggu depan kamar Nyonya Rezer.
"Masih jam enam, kau sudah makan?" tanya Yoona.
"Aku akan makan dengan Amanda, jangan khawatir," jawab Fabio.
"Mengapa kau terus menutup diri. Bukankah ini sebuah hal yang tak perlu terlalu dipikirkan? Ini sudah dia bulan, aku rasa sudah saatnya membuang segala kekesalan dan kemarahan yang ada di hatimu," jelas Yoona.
"Aku tak pernah marah atau pun kesal. Aku memutuskan hal ini dengan sangat baik. Aku memilih jalan terbaik untuk hidupku, dan Amanda adalah pilihan yang tepat bagiku." Fabio mengungkapkan perasaan yang dia rasakan.
"Ayolah, aku juga istrimu, mengapa kau terlalu kaku?" desak Yoona.
"Aku tak bisa ceraikan kau karena perusahaan, jadi aku tak bisa beri jawaban apa pun. Jika kau memilih untuk bercerai dariku, silakan urus dan aku akan dengan senang hati menceraikanmu," jelas Fabio.