Mentari pagi menjelang dan mengintip dari balik cela udara jendela kamar apartemen milik Sam itu. Mata Fabio terusik dan segera membuka matanya. Saat dia membuka mata itu sepenuhnya dia melihat istrinya masih lelah dalam mimpinya. Wajah ayu wanita itu membuat Fabio tercengang.
"Matahari sudah terbit, Sayang. Ayo segera bangun," ujar Fabio sembari mengecup kening istrinya. Dia tak tahan melihat istrinya yang lalap itu.
Amanda menggeliat melonggarkan otot-otot tubuhnya yang terasa masih kaku. Dia terlihat mulai membuka matanya dengan poutan bibir yang sempurna.
"Ayo senyumlah, bukankah ini hari baru dan hari pertama kita?" ujar Fabio.
"Kau benar, Sayang. Kita akan mulai semua ini sekarang. Ayo berpegangan tangan dan saling percaya untuk saat ini dan selamanya," ujar Amanda.
Fabio bangkit dari baringannya mengikuti Amanda yang sudah lebih dulu duduk. Mereka duduk saling berhadapan, berpegangan tangan dan saling memandang.