Keduanya segera turun menuju mobil Sam. Mereka akan diantar ke apartemen milik Sam.
"Maafkan aku, aku merepotkanmu," ujar Fabio.
"Ah, tidak, Tuan. Jangan bicarakan ini. Aku hanya melakukan apa yang bisa aku lakukan," jelas Sam.
"Tetap saja, aku sangat berterima kasih," balas Fabio.
Keadaan menjadi hening seketika. Mereka terdiam, ini bukanlah suasana yang bagus untuk saling bicara. Hal yang paling menyesakan sekaligus melegakan. Fabio akhirnya berani memutuskan untuk memilih hidupnya dengan Amanda.
"Sayang, berjanjilah jika kau akan terus seperti ini. Aku akan memperjuangkan kehidupan kita," kata Fabio sembari meraih tangan istrinya dan menggenggamnya erat.
"Aku akan selalu di sisimu," jawab Amanda.
Setelah perjalanan yang lumayan panjang akhirnya mereka sampai di apartemen itu. Memang bukan apartemen mewah dengan segala fasilitas canggih, hanya saja ini sebuah tumpangan yang lebih dari istimewa.