Di sisi lain Fabio terbangun karena suara televisi yang masih menyala di ruang tengah. Dia menyingkap selimutnya, dan segera bangkit dari ranjang.
"Dia masih melihat televisi? Jam berapa sekarang?" gumam Fabio.
Matanya terarah pada jam dinding yang menunjukkan pukul sebelas malam.
"Sudah hampir tengah malam." Fabio melanjutkan langkah kakinya keluar kamar.
Saat sampai di ruang itu tak ada siapa pun di sana. Dia menuju dapur sembari memanggil nama istrinya itu.
"Amanda," panggil Fabio berulang kali.
Tak ada sahutan karena memang tak ada orang di sana. Dengan langkah terburu, Fabio kembali ke ruang tengah dan menuju ruang tengah.
"Ke mana dia pergi? Mengapa tak pamit?" bisik Fabio lirih.
Pria itu kembali ke kamar dan mengambil ponselnya. Dia menghubungi Amanda dengan cepat. Namun sayang sekali, terdengar bunyi ponsel di nakas yang tak jauh dari tempatnya berdiri.
"Sial, dia meninggalkan ponselnya," kata Fabio.