Dokter masih berjuang keras di dalam sana. Fabio juga dalam keadaan yang sangat kalut. Rupanya oria itu diombang ambingkan perasaan yang tak bisa dia ungkapkan.
"Keluarga Nyonya Jeon Yoona," panggil seorang perawat.
Fabio segera berdiri dari bangkunya.
"Saya suaminya," jawabnya sedikit canggung.
Dia merasa sudah lama tak mengatakan hal itu sehingga dia merasa ragu dan seperti tak biasa.
"Ikut saya masuk, Tuan," kata perawat dan Fabio segera ikut masuk.
Perawat membawa Fabio mendekati ranjang Yoona. Dia melihat wanita berwajah oriental itu lelap dengan mata tertutup. Hingga tiba-tiba terdengar Yoona memanggil namanya.
"Tuan, Nyonya Yoona mengalami pendarahan hebat. Bayinya tak bisa diselamatkan lagi dan rahimnya harus diangkat." Dokter menjelaskan dengan sangat hati-hati.
Fabio begitu terpukul.
"Apa yang harus saya lakukan, Dok?" tanya Fabio.