Nyonya Rezer melihat menantu kesayangannya itu dalam pelukkan sang ayah mertua. Rasa di dalam dadanya meleleh. Dia merasa suaminya benar-benar diterima lagi oleh sang suami.
"Kau tahu benar siapa yang salah dan siapa yang benar saat ini, sehingga kau bisa memeluk putriku seerat itu. Kau segeralah buang segala hal tentang Yoona. Berhenti bergantung padanya, percayakan semua pada Fabio dan segera akhiri semuanya," gumam Nyonya Rezer dalam hatinya.
"Ibumu melihat kita, Nak." Tuan Rezer melihat istrinya berada di hulu tangga sedang memperhatikan dirinya yang sedang memeluk Amanda.
Amanda melepas pelukan ayah mertuanya. Dia berjalan menghampiri sang ibu dan menyapanya.
"Ibu tak enak badan? Bibi mengatakan jika Ibu selalu makan di kamar." Amanda langsung mencecar ibu mertuanya itu.