"Apartemen?" tanya Fabio.
"Hm, aku terlalu lelah jika aku harus mengurus semua ini sendiri. Rumah seluas bandara ini selalu saja ada masalah. Bukankah lebih hemat dan efisien dengan sebuah apartemen dengan ruangan yang terbatas?" jelas Amanda.
"Sayang, kau membuatku ingat pada sesuatu," jawab Fabio.
"Ingat? Apa yang kau ingat?" tanya Amanda serius.
"Aku membeli sebuah apartemen saat itu, aku menyiapkan untuk hadiah peresmian pernikahan kita," jelas Fabio.
"Astaga, apa yang kau lakukan?" desak Amanda.
"Ayo cari dokumennya. Aku ingat sekali hal itu, aku membelinya dengan bantuan seseorang. Aku lupa siapa yang membantuku," kata Fabio lagi.
Keduanya berjalan menuju ruang kerja Fabio di dalam rumah itu. Mereka membongkar brankas dan beberapa laci. Tapi tak mereka temukan.
"Sudahlah, Sayang. Kita lanjutkan besok setelah kau ingat semuanya," kata Amanda.