Yoona masih terus merengek agar Fabio membuka hatinya walau tak ingat apa pun. Fabio menjadi merasa sangat bersalah terlebih Yoona sedang hamil.
"Sayang, makan yang banyak." Yoona mengalihkan pembicaraan.
Fabio hanya mengangguk. Dia tak bisa mengingat apa pun tentang Yoona selain namanya. Hingga tiba-tiba sebuah ilusi membayang jelas dalam benaknya. Fabio kembali teringat saat dia terbangun di sebuah taman dengan hamparan bunga indah dan aliran air sungai saat itu. Dia melihat dengan jelas wajah wanita yang menunjukan dia jalan pulang.
"Dia Amanda," ujarnya.
Dia ingat setiap gerakan dan mimik wajah yang ada di sana. Wanita itu tak menyebutkan namanya karena berpikir Fabio tak kehilangan ingatannya. Sebenarnya dia sama sekali tak mengenal siapa wanita itu.
"Sepertinya dia sangat ingin aku kembali. Hingga dia sering sekali muncul," lirih Fabio.
"Sayang, siapa yang kau maksud? Apa ada sesuatu yang terjadi diingatanmu?" tanya Yoona.