Fabio makan dengan baik pagi itu. Bubur halus dengan daging dan sayuran itu mengisi perutnya setelah beberapa minggu dia makan hanya melalui selang.
"Kau belum sarapan bukan? Keluarlah dan cari makanan. Aku tak apa di sini sendiri." Fabio meminta Amanda mencari makanan.
"Ah, tidak. Aku akan pesan makanan pesan antar saja," balas Amanda.
"Apa makanan favoritmu?" tanya Fabio.
Ingatan Amanda melayang jauh. Sebuah kenangan manis dia ingat, apalagi selain duduk berdua dengan suaminya itu di kedai kaki ayam dan isi perut binatang seperti biasanya. Amanda mengulas senyuman mengingat kenangan itu.
Kehidupan dan hubungannya dengan Fabio sangat sederhana. Jauh dari kata mewah dan pemborosan. Hanya saja semua tak indah lagi sekarang. Fabio tentu saja sudah tak ingat dengan apa yang terjadi saat itu.
"Amanda," panggil Fabio karena melihat wanita itu melamun.
"Ah, maaf," balas Amanda.
"Segera pesan makananmu, kau akan kelaparan jika tak segera makan," goda Fabio.