Amanda mengenakan mantelnya dan berjalan ke luar hotel. Dia merasa hanya perlu keluar menghirup udara segar dan mengisi perutnya yang mulai keronconga. Sepoi angin malam menyapu wajah ayunya membuat rambut pirangnya berayun dengan sangat indah.
Wajahnya yang sempurna dan tubuh jenjangnya itu membuat siapapun yang melihatnya akan merasa teduh. Amanda memiliki garis keturunan Dubai, sehingga wajahnya tergaris wajah khas timur tengah.
"Satu porsi kaki ayam pedas dan bir," pesannya.
"Baiklah," balas pelayan.
Amanda duduk di bangku yang tak jauh dari tempatnya memesan menu. Dia mengeluarkan ponselnya dan melihat satu pesan yang Fabio kirimkan padanya. Pria itu mengirim pesan cinta dan rindu kepada istri keduanya yang sangat dia kasihi itu.
"Mengapa dia sudah mengirim pesan seperti ini? Bukankah kita baru saja saling bicara," kata Amanda dalam hati.